gardu induk |
1.1 Fungsi utama dari gardu induk :
- Untuk mengatur aliran daya listrik dari saluran transmisi ke saluran transmisi lainnya yang kemudian didistribusikan ke konsumen
- Sebagai tempat control
- Sebagai pengaman operasi system
- Sebagai tempat untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi
Oleh karena itu, jika dilihat dari
segi manfaat dan kegunaan dari gardu induk itu sendiri,maka peralatan dan
komponen dari gardu induk harus memiliki keandalan yang tinggi serta kualitas
yang tidak diragukan lagi, atau dapat dikatakan harus Optimal dalam kinerjanya
sehingga masyarakat sebagai konsumen tidak merasa dirugikan oleh kinerjanya.
1.2 Persyaratan Perencanaan Gardu Induk
OLeh karena itu, sesuatu yang
berhubungan dengan rekonstruksi pembangunan gardu induk harus memiliki
syarat-syarat yang berlaku dan pembanguna gardu induk harus diperhatikan
besarnya beban. Maka prencanaan suatu gardu induk harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
- Operasi,yaitu dalam segi
perawatan dan perbaikan mudah
- Flexsibel
- Konstruksi sederhana dan Kuat
- Memiliki tingkat keandalan dan
daya guna yang tinggi
- Memiliki tingkat keamanan yang
tinggi
2.
Jenis Gardu Induk
Sedangkan berdasarkan
rekonstruksi letak pemasangan gardu induk,maka gardu induk dapat dibedakan atas
:
- Gardu Induk jenis pasang dalam
- Gardu Induk jenis pasang luar
- Gardu Induk jenis setengah
pasang luar
- Gardu Induk jenis pasang bawah
Tanah
- Gardu Induk jenis Mobil
- Gardu Induk jenis pasang luar
adalah Gardu Induk yang terdiri dari peralatan tinggi pasang luar, misalnya
Transformator, peralatan penghubung (switch gear) yang mempunyai peralatan
control pasang dalam seperti meja penghubung (switch board).Pada
umumnya, gardu induk untuk transmisi yang mempunyai kondensator pasangan
dalam dan sisi tersier trafo utama dan trafo pasangan dalam disebut juga
sebagai pasangan luar. Jenis gardu ini memerlukan tanah yang luas akan
tetapi biaya konstruksinya murah dan pendinginnya mudah Oleh karena itu
biasanya gardu induk jenis ini dipasang dipinggiran kota
- Gardu Induk jenis pasang dalam
adalah semua komponen yang berada pada gardu induk terpasang
didalam,meskipun ada beberapa sejumlah kecil peralatan terpasang
diluar.Gardu induk ini dipakai dipusat kota, dimana harga suatu lokasi
sangat tidak relevan (mahal) dan biasa digunakan untuk menghindari
kebakaran dan gangguan suara
- Gardu Induk jenis pasang
setengah pasang luar adalah gardu induk yang sebagian dari peralatan
tegaangan tingginya terpasang didalam gedung. Gardu ini juga dapat
dikatakan sebagai jenis setengah pasang dalam. Biasanya jenis gardu ini
bermacam-macam bentuknya dengan berbagai pertimbangan yang sangat ekonomis
serta pencegahan kontaminasi garam
- Gardu Induk jenis pasang bawah
tanah dimana hamper semua peralatan terpasang dalam bangunan bawah
tanah. Biasanya alat pendinginnya terletak diatas tanah terletak dipusat
kota seperti dijalan-jalan kota yang ramai dimana kebanyakan gardu induk
ini dibangun dibawah jalan raya
- Gardu induk jenis mobil yaitu
dimana gardu jenis ini dilengkapi dengan peralatan diatas kereta hela
(trailer). Gardu ini biasa digunakan jika ada gangguan disuatu gardu lain
maka digunakan gardu jenis ini guna pencegahan beban lebih berkala dan
juga biasa digunakan pada pemakaian sementara dilokasi pembangunan tenaga
listrik.Maka dapat dikatakan bahwa gardu ini tidak dijadikan sebagai gardu
utama melainkan sebagai gardu induk cadangan (sebagai penghubung yang
dapat berpindah-pindah)
2.2 Jenis Gardu Induk
Berdasarkan Isolasi Busbar:
2.2.1. Gardu Induk
Konvensional
adalah Gardu Induk yang peralatan
instalasinya berisolasikan udara bebas,karena sebagian besar
peralatannya terpasang diluar gedung (switch yard) dan sebagian
kecil di dalam gedung (HV cell, dll), sehingga memerlukan areal tanah yang
relatif luas.
2.2.2. Gardu Induk GIS
(Gas Insulated Switchgear)
adalah suatu gardu induk yang
semua peralatan switchgearnya berisolasikan gas SF-6 , karena sebagian besar
peralatannya terpasang di dalam gedun g dan dikemas dalam tabung
2.3 Gardu Induk
Berdasarkan Sistem Busbar
Busbar atau rel adalah titik
pertemuan/hubungan trafo-trafo tenaga, SUTT, SKTT dan peralatan listrik lainnya
untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik/daya listrik. Berdasarkan busbar
gardu induk dibagi menjadi:
adalah
gardu induk yang busbarnya berbentuk ring yaitu semua rel/busbar yang ada
tersambung satu sama lain dan membentuk ring/cincin.
2.3.2
Gardu Induk dengan
busbar tunggal / single busbar
adalah
Gardu Induk yang semua peralatan listriknya dihubungkan hanya pada satu /
single busbar pada umumnya gardu dengan sistem ini adalah gardu induk diujung
atau akhir dari suatu transmisi.
2.3.3
Gardu Induk dengan
busbar ganda / double busbar
adalah Gardu Induk yang memiliki
dua / double busbar. Sistem ini sangat umum, hampir semua gardu induk
menggunakan sistem ini karena sangat efektif untuk mengurangi pemadaman beban
pada saat melakukan perubahan sistem (maneuver system).
2.3.4
Gardu Induk dengan
satu setengah / one half busbar
adalah
gardu induk yang mempunyai dua / double busbar. Gardu induk pembangkitan dan
gardu induk yang sangat besar menggunakan sistem ini karena sangat efektif
dalam segi operasional dan dapat mengurangi pemadaman beban pada saat melakukan
perubahan sistem (maneuver system). Sistem ini menggunakan 3 buah PMT didalam
satu diagonal yang terpasang secara seri.
3.
Perlengkapan Gardu
Induk
3.1
Arrester
Lightning Arrester/LA atau Surge Arrester yang biasa di
sebut Arrester, di Gardu Induk berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik pada instalasi) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir (Ligthning Surge) maupun oleh surja hubung (Switching
Surge).
3.2
Transformator instrument atau
Transformator ukur
Untuk proses pengukuran di gardu
induk diperlukan tranformator instrumen. Tranformator instrument ini dibagi
atas dua kelompok yaitu :
- 3.2.1 Transformator Tegangan
adalah trafo satu fasa yang menurunkan tegangan tinggi
menjadi tegangan rendah yang dapat diukur dengan voltmeter yang berguna
untuk indikator, relai dan alat sinkronisasi.
- 3.2.2 Transformator Arus
Digunakan untuk
pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere lebih yang mengalir pada jaringan
tegangan tinggi. Jika arus yang mengalir pada tegangan rendah dan besarnya
dibawah 5 amper, maka pengukuran dapat dilakukan secara langsung
sedangkan untuk arus yang mengalir besar, maka harus dilakukan pengukuran
secara tidak langsung dengan menggunakan trafo arus (sebutan untuk trafo
pengukuran arus yang besar). Disamping itu trafo arus berfungsi juga untuk
pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan rele proteksi.
- 3.2.3 Transformator Bantu (Auxilliary Transformator)
Trafo yang
digunakan untuk membantu beroperasinya secara keseluruhan gardu induk
tersebut. Dan merupakan pasokan utama untuk alat-alat bantu seperti
motor-motor listrik 3 fasa yang digunakan ada motor pompa sirkulasi minyak
trafo beserta motor motor kipas pendingin. Yang paling penting adalah sebagai
pemasok utama sumber tenaga cadangan seperti sumber DC, dimana sumber DC ini
merupakan sumber utama jika terjadi gangguan dan sebagai pasokan tenaga
untuk proteksi sehingga proteksi tetap
bekerja walaupun tidak ada pasokan arus AC. Transformator bantu sering disebut
sebagai trafo pemakaian sendiri sebab selain fungsi utama diatas, juga
digunakan untuk penerangan, sumber untuk sistim sirkulasi pada ruang baterai,
sumber pengggerak mesin pendingin (Air Conditioner) karena
beberapa proteksi yang menggunakan elektronika/digital diperlukan temperatur
ruangan dengan temperatur antara 20ºC -28ºC.
Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu adalah pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.
Untuk mengopimalkan pembagian sumber tenaga dari transformator bantu adalah pembagian beban yang masing-masing mempunyai proteksi sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Juga diperlukan pembagi sumber DC untuk kesetiap fungsi dan bay yang menggunakan sumber DC sebagai penggerak utamanya. Untuk itu disetiap gardu induk tersedia panel distribusi AC dan DC.
3.3
Sakelar Pemisah
(PMS) atau Disconnecting Switch (DS)
Berfungsi untuk mengisolasikan
peralatan listrik dari peralatan lain atau instalasi lain yang bertegangan. PMS
ini boleh dibuka atau ditutup hanya pada rangkaian yang tidak berbeban.
3.4 Sakelar Pemutus Tenaga (PMT) atau Circuit Breaker (CB)
Berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan rangkaian pada saat berbeban (pada kondisi arus
beban normal atau pada saat terjadi arus gangguan). Pada waktu menghubungkan
atau memutus beban, akan terjadi tegangan recovery yaitu suatu fenomena
tegangan lebih dan busur api, oleh karena itu sakelar pemutus dilengkapi dengan
media peredam busur api tersebut, seperti media udara dan gas SF6.
3.5 Sakelar Pentanahan
atau Earthing Switch
Sakelar ini untuk menghubungkan
kawat konduktor dengan tanah / bumi yang berfungsi untuk
menghilangkan/mentanahkan tegangan induksi pada konduktor pada saat akan
dilakukan perawatan atau pengisolasian suatu sistem. Sakelar Pentanahan ini
dibuka dan ditutup hanya apabila sistem dalam keadaan tidak bertegangan (PMS
dan PMT sudah membuka).
3.6 Peralatan SCADA dan
Telekomunikasi
Data yang diterima SCADA (Supervisory
Control And Data Acquisition) interface dari berbagai masukan (sensor, alat
ukur, relay, dan lain lain) baik berupa data digital dan data analog dan
dirubah dalam bentuk data frekwensi tinggi (50 kHz sampai dengan 500 kHz) yang
kemudian ditransmisikan bersama tenaga listrik tegangan tinggi. Data frekuensi
tinggi yang dikirimkan tidak bersifat kontinyu tetapi secara paket per satuan
waktu. Dengan kata lain berfungsi sebagai sarana komunikasi suara dan
komunikasi data serta tele proteksi dengan memanfaatkan penghantarnya dan bukan
tegangan yang terdapat pada penghantar tersebut. Oleh sebab itu bila penghantar
tak bertegangan maka Power Line Carrier (PLC) akan tetap berfungsi asalkan
penghantar tersebut tidak terputus. Dengan demikian diperlukan peralatan yang
berfungsi memasukkan dan mengeluarkan sinyal informasi dari energi listrik di
ujung-ujung penghantar.
3.7 Rele Proteksi dan
Papan Alarm (Announciator)
Rele proteksi yaitu alat yang
bekerja secara otomatis untuk mengamankan suatu peralatan listrik saat terjadi
gangguan, menghindari atau mengurangi terjadinya kerusakan peralatan akibat
gangguan dan membatasi daerah yang terganggu sekecil mungkin. Kesemua manfaat
tersebut akan memberikan pelayanan penyaluran tenaga listrik dengan mutu dan
keandalan yang tinggi. Sedangkan papan alarm atau announciator adalah sederetan
nama-nama jenis gangguan yang dilengkapi dengan lampu dan suara sirine pada
saat terjadi gangguan, sehingga memudahkan petugas untuk mengetahui rele
proteksi yang bekerja dan jenis gangguan yang terjadi.
3.8.
Kompensator
Kompensator didalam sistem
Penyaluran tenaga Listrik disebut pula alat pengubah fasa yang dipakai untuk
mengatur jatuh tegangan pada saluran transmisi atau transformator, dengan
mengatur daya reaktif atau dapat pula dipakai untuk menurunkan rugi daya dengan
memperbaiki faktor daya. Alat tersebut ada yang berputar dan ada yang
stationer, yang berputar adalah kondensator sinkron dan kondensator asinkron,
sedangkan yang stationer adalah kondensator statis atau kapasitor shunt dan
reaktor shunt.
Beberapa klasifikasi gardu induk
berdasarkan factor ekonomi:
Item/jenis
|
Pasangan Luar
|
Pasangan Dalam
|
Bawah Tanah
|
Saluran Transmisi yang keluar
|
Atas Tanah
|
Terutama Bawah Tanah
|
Hanya bawah Tanah
|
Keselarasan dengan lingkungan
|
Cocok untuk daerah jalur hijau dan daerah Industri
|
Cocok untuk daerah perumahan dan daerah Industri
|
Cocok untuk jalan-jalan yang ramai dan banyak gedung-gedung tinggi
|
Pencegahan terhadap gangguan suara
|
Agak sukar
|
Mudah
|
Mudah
|
Pencegahan terhadap kebakaran
|
Mudah
|
Mudah
|
Sukar,perlu hati-hati
|
Pencegahan terhadap banjir
|
Sukar didaerah rendah
|
Mudah
|
Sukar,perlu hati-hati
|
Pencegahan terhadap salju
|
Sukar dan perlu hati-hati
|
Tidak perlu
|
Tidak perlu
|
Pencegahan terhadap debu dan pengotoran garam
|
Sukar dan perlu hati-hati
|
Tidak perlu
|
Tidak perlu
|
Daerah yang diperlukan
|
Besar
|
Sedang
|
Kecil
|
Mudah atau sukar dibangun
|
Mudah
|
Agak sukar
|
Agak sukar
|
Waktu pembangunan
|
Singkat
|
Agak lama
|
Lama
|
Harga Tanah
|
Cocok bila harga tanah murah
|
Cocok bila harga tanah sangat mahal
|
Cocok bila harga tanah sangat mahal
|
Operasi dan pemeliharaan
|
Mudah
|
Agak sukar
|
Agak sukar
|
materi + blog nya keren bos...
BalasHapus