Gara-gara
rokok
Awalnya pembicaraan ini
sih cuma iseng aja, “kamu ngerokok ya?” kemudian dengan polosnya aku pun
menjawab “iya”. Dari situlah aku langsung kepikiran setelah kata “iya” yang aku
ucapkan kemudian obrolan serius pun kita lakukan dan disusul dengan kata-kata
lain yang semua isinya adalah nasehat untuk aku. Dalam benak kecilku aku sadar
bahwa kebiasaan yang aku lakukan ini tidak baik untuk kelangsungan hidup aku
kelak. Jauh hari sebelum kesekian kali aku mendapatkan nasehat kalo ngerokok
itu nggak baik untuk hidup aku, aku sudah mempunyai niat untuk menghentikan
kebiasaan buruk yang sangat merugikan ini. Tapi di samping itu pengaruh
lingkungan juga sangat berpengaruh, betapa sulitnya aku hentikan kebiasaan
buruk ini.Aku pun selalu melontarkan kata-kata pesimisku dalam hati “Kalo
lingkungan aku kayak gini, kapan bisa berhentinya?”. Entah bisa atau tidak aku
selalu mempunyai angan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, aku pun berjanji
pada diriku sebagai semangat, “aku yakin,dengan lingkungan baru pasti aku bisa
menghentikan kebiasaan buruk ini”. Nasehat itu pun seolah menempel terus dalam
pikiran aku. Mungkin sebagian kalian yang membaca tulisan ini berpikir, ngapain
juga nasehat kayak gitu aja dipikirin banget (nggak penting).
Masalahnya bukan apa
nasihtanya, tapi dari siapa nasihatnya. Ya, nasihat itu di ucapkan sama orang
yang sangat aku cintai, biarpun dia mungkin nggak pernah cinta sama aku. Yah,
sebenarnya aku sadar akan semua itu tapi nggak apa lah. Aku tetep ikhlas
ngejalaninya. Terlihat bodoh memamang untuk laki-laki, tapi bukan masalah bodoh
atau tidak tetapi lebih ke impian aku. Yang mungkin kalian semua juga pasti
punya “wanita impian”.
Dari pembicaraan itu
muncul kata-kata “sempurna”, kata-kata inilah yang membuat aku kepikiran sepanjang
malam. Karena aku selalu mencoba untuk mejadi yang sempurna di mata
dia,walaupun aku tau kalo ini nggak mungkin. Perbedaan antara aku sama dia tuh
terlalu jauh,nggak ada sedikitpun kelebihan yang bisa aku kasih ke dia, yang
ada hanya kekurangan dan kekurangan. Yah, mungkin ada sebagian dari kalian yang
merasakan hal yang sama kayak aku “sakit banget ya ?”. Mencintai seseorang
tanpa pernah dicintai. Sampai-sampai pernah terbersit di pikiran aku “aku
mundur aja kali ya ?”, tapi nggak lah walau hanya bisa mencintai dia aja aku
udah seneng banget.
Jam demi jam aku aku
selalu kepikiran dia, “kapan yah dia bisa cinta sama aku ?”, ah, tapi kayaknya
nggak mungkin. Yah, jalanin aja apa yang ada, aku percaya Tuhan pasti punya
rencana yang baik buat semua umatnya. “mudah-mudahan dia bisa jadi cewek aku
!”, hahahaha (ngarep banget). Semua yang aku lakukan cuma sebatas memberikan
yang terbaik buat dia. kadang-kadang sebelum tidur aku juga membayangkan “andai
aja dia jadi cewek aku,pasti seneng banget”. Sesekali aku memang ketemu ma
dia,dan kalian tau nggak kalo itu rasanya indah banget. Bisa ngeliat
senyumnya,matanya yang indah dan merasakan hangatnya cinta dia walaupun mungkin
dia nggak pernah tau.
Buat temen-temen yang
udah mendapatkan cintanya selamat yah. Jangan pernah kecewain mereka, karena
mereka terlalu indah untuk kita sakiti. Beruntung kalian, nggak kayak aku. Kalo
kalian ngerasain apa yang aku rasain, aku yakin pasti kalian bakalan setia sama
pasangan kalian. Semua yang udah kalian dapatkan jangan pernah kalian
sia-siakan.
Buat dia yang mungkin
membaca postingan ini percayalah aku bakalan berusaha untuk jadi yang terbaik
buat kamu dan dalam hati yang paling dalam ucapku “I LOVE U SO MUCH”.
Tersanjung banget bacanyaa dan bener2 bkin spechless... sediih juga,,,,hiks tapi makasih ya mas buat smuanya....
BalasHapus